BABEL, PANGKALPINANG, SKT. COM – Pemerintah Kota Pangkalpinang menyatakan komitmennya dalam mendukung pemberantasan narkoba dengan menghadiri Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digelar BNN Kota Pangkalpinang, Rabu (21/5/25), di Ruang Pertemuan Bapperida.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Subekti, hadir mewakili Penjabat Wali Kota Pangkalpinang. Forum ini bertujuan membangun sinergi lintas sektor dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
Hadir dalam forum tersebut sejumlah pimpinan OPD, antara lain Kasat Pol PP, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Bakeuda, Kepala Bapperida, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Sosial. Selain itu, turut hadir Camat Pangkalbalam, Camat Rangkui, Lurah Lontong Pancur, dan Lurah Asam.
Dalam sambutannya, Ahmad Subekti menekankan bahwa persoalan narkoba adalah tanggung jawab bersama, terutama oleh pemerintah daerah.
“Yang jelas, semuanya ini kan pekerjaan pemerintah, termasuk soal narkoba. Alhamdulillah, Pemkot sudah membuat Perda di tahun 2018. Itu terakhir sudah hampir delapan tahun, insya Allah akan kita revisi. Terakhir juga ada Perwako di tahun 2019. Artinya, pemerintah sangat serius menangani narkoba,” ujar Subekti.
Ia menyebut, upaya konkret telah dilakukan Pemkot, salah satunya melalui pembentukan Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba). Terbaru, Kelurahan Pancur telah ditetapkan sebagai kelurahan bersinar, menambah total menjadi sembilan kelurahan di Pangkalpinang yang masuk program tersebut.
“Alhamdulillah, yang terbaru di tahun 2025 ini kita bentuk Kelurahan Pancur sebagai Kelurahan Bersinar. Sekarang sudah ada sembilan kelurahan bersinar di Pangkalpinang,” ucapnya.
Subekti juga menyampaikan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ditetapkan sebagai leading sector pelaksanaan program. Kesbangpol, kata dia, bekerja sama dengan OPD lain seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berperan dalam edukasi ke sekolah-sekolah.
“Perangkat penyelenggara sangat serius menangani ini. Termasuk sektor pendidikan yang sangat penting, karena pencegahan juga harus menyasar sekolah-sekolah,” tambahnya.
Namun ia tak menampik bahwa laporan masyarakat mengenai dugaan penyalahgunaan narkoba masih tinggi. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah terkait minimnya penerangan jalan, yang kerap dimanfaatkan sebagai lokasi transaksi mencurigakan.
“Rata-rata hampir semua kelurahan melaporkan indikasi ini. Apalagi soal lampu jalan, sering dijadikan alasan karena gelap dan diduga ada aktivitas yang aneh-aneh. Oleh karena itu, Pemkot akan berupaya memperbaiki penerangan jalan dan mengambil langkah pencegahan lainnya,” ujar Subekti.
Kepada masyarakat, terutama generasi muda, ia mengingatkan agar menjauhi narkoba karena efek ketergantungannya sangat berbahaya.
“Jangan coba-coba narkoba karena ini bisa jadi candu. Kita lihat di berita, bahkan artis pun banyak yang terjerat, padahal hidup mereka tampaknya sudah berkecukupan. Tapi karena sudah mencoba, akhirnya ketagihan,” tutupnya.
Forum P4GN ini diharapkan menjadi langkah kolektif memperkuat kerja sama antarinstansi dalam menciptakan Pangkalpinang yang bebas dari narkoba, sejalan dengan program nasional Indonesia Bersinar.(s)