SKT.com Sungailiat ||| Bangun sinergitas TNI-Polri, Kompi 1 Batalyon A Pelapor Korps Brimob Sungailiat bersama Kompi 147/KGJ Sungailiat gelar Apel bersama dan dilanjut olahraga bersama. Selasa (2/5/23).
Apel tersebut dipimpin langsung Oleh komandan satuan Batalyon A Pelapor Korps Bromob Ipda Triyono bersama Komandan Kompi 147/KGJ Lettu Sandra Kirana, yang berlangsung di Halaman Koprs Brimob Sungailiat.
Dalam amanatnya Komandan Kompi 1 Batalyon A Korps Brimob Ipda Triyono mengatakan apel tersebut dalam rangka mempererat sinergitas Polri-TNI dan merajut kebersamaan khususnya Kompi 1 Korps Brimob dan Kompi 147/KGJ Sungailiat.
Ini merupakan suatu keharusan karena TNI Polri ini adalah kekuatan utama daripada negara kita tanpa TNI Polri mungkin kemerdekaan ini belum bisa kita capai karena waktu perang kemerdekaan itu yang paling dominan bersama para santri dan para pejuang TNI dan Polri,”ungkap Ipda Triyono.
Dikatakanya, Artinya kita harus harus solid, harus saling bersenergi, karena kalau kita tidak solid ya nanti di luar sana pasti akan menganggap kita tidak bisa bersatu, seperti kegiatan ini, nanti akan rutin kita lakukan baik dalam sosial kemanusiaan dan kemasarakatan dan mendukung kegiatan pemerintah daerah maupun olahraga bersama,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama yang diungkapkan Komandan Kompi 147/KGJ Sandra Kirana, Kegiatan ini secara spontan saja dilakukan, Dengan adanya kegaitan seperti ini semoga senergitas TNI-Polri semakin solid.
”Kegiatan ini secara spontan saja dilakukan, harapannya sama seperti yang disampaikan oleh Komandan Brimob tadi ke depan kita mungkin akan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifatnya bersama, baik itu kegiatan dibidang sosial atau kemanusiaan,”ungkap Sandra Kirana.
Kita harus bersama seperti yang saya sampaikan tadi awal di apel Lanjut Komandan Kompi 147/KGJ Sungailiat, Sandra Kirana, Satuan kita ini satuan yang besar jadi apabila ada kegiatan atau kejadian-kejadian yang atas luar sana itu sebenarnya bukan kesalahan satuan, karena satuan ini cukup besar dan cukup berharga ini cuman masalah oknum-oknum saja yang tidak bertanggung jawab,”lanjut Sandra Kirana. ||| Tim
Editur : $