Dinilai Arogan dan Tak Responsif, Lurah Lontong Pancur : Saya Bekerja Karena Allah Bukan Karena Manusia

PANGKALPINANG,SKT.COM – Lurah Lontong Pancur, Kecamatan Pangkal Balam, Adly angkat bicara terkait pemberitaan di salah satu media online yang menyebut dirinya arogan dan tidak responsif, terhadap aspirasi warga,tanpa verifikasi dulu kepada saya, tentu ini lagi-lagi fitnah yang kejam dan keji, Selasa (10/12/24) sore.

Caption : Lurah lontong pancur beserta staf

Adly menjelaskan, utuk masalah tandatangan rekomendasi atau ijin pengumpulan Dana Ummat atau masyarakat dari pengurus Masjid Jami’ Al-Ihsan, tentang permohonan dukungan untuk penempatan kotak amal jariah di beberapa lokasi strategis, perlu saya sampaikan itu bukan kewenangannya sebagai Lurah melainkan kewenangan Dinas Sosial kota Pangkalpinang.

Dirinya menyebut, Lurah hanya sebatas mengetahui dan penandatanganan itu tidak serta merta langsung dilaksanakan, karena harus ada rekomendasi dari Dinsos terlebih dahulu.

“Sekali lagi itu ranah Dinsos, bukan ranah saya untuk memberikan ijin atau rekomendasi. Kalaupun saya menandatangani surat permohonan yang diajukan, itu hanya sebatas mengetahui kegiatannya saja bukan merekomendasikan pelaksanaan itu,” ujar Adly kepada tim media Babel dikantornya.

“Dan saya tidak menandatangani itu, silakan ke dinsos, jika saya mau yang datang menemui saya kekantor adalah pengurus atau ketua masjid. Bukan orang yang tidak terdaftar sebagai pengurus. Setiap bulan, setiap tahun sebelumnya juga seperti itu, kita baik-baik saja berdiskusi setiap ada pelaksanaan kegiatan dimasjid dan sekarang ini kenapa ya, ada apa itu Oknum,” lanjut dia.

Tak hanya itu, Adly menyangkan sikap pengurus masjid Jami’ Al-Ihsan yang terkesan tidak mau menemuinya. Padahal, dirinya selama tiga tahun itu pengurus sering koordinasi dan baik selama ini.

“Jika mereka mau, datang saja ke kantor seperti tahun-tahun sebelumnya bersama saya. Kenapa saat ini tidak mau menemui saya. Apa kurangnya saya selama ini coba?. Atau mereka malu menemui saya karena sebagian pengurus masjid ikut mendemo saya karena dituduh tidak netral?” tanya Adly, dengan wajah kecewa.

Tak hanya itu, Ia juga memaparkan kerja kerasnya selama menjabat sebagai Lurah Lontong Pancur, yang bahkan tidak mau diekspose ke media online takut akan amalan kita gugur dimata Allah.

“Cukup Allah yang tahu dan kita punya Allah. Jadi kenapa takut akan maslah dunia, selama benar dan baik kita wajib Arogan, ” imbuh Adly.

“Atas ijin Allah banyak yang sudah saya bantu untuk Lontong Pancur ini seperti mengajukan proposal masjid Al ikhsan ke Pemkot dan Pemprov, penggalangan dana untuk pembebasan lahan TPU Pancur, batako atau konblok dari Pertamina untuk masjid Al ikhsan , pesantren kilat dan disitu perayaan Maulid Nabi disitu dan baru-baru ini jalan menuju sungai kerikil Pancur, mobil ambulance masjid Baitul mushola, selokannya juga sudah diperlebar untuk mencegah banjir daerah kerikil, lampu jalan utama simpang pancur,” sambungnya.

“Pernah gak di ekspose? Gada kan? Ya itu, karena saya gak butuh itu, yang penting organ tubuh dan jabatan saya ada amanah yang wajib saya jalankan, sesuai perintah Allah kepada saya. Ingat rumus Pascal dalam fisika? Ayo!!Ingat gak? Disitu dijelaskan bahwa gaya berbanding lurus dengan tekanan, artinya, jika anda melihat ada manusia yang hidupnya banyak gaya itu orang sedang dalam tekanan, jadi waspadalah, waspadalah.”, imbuh Adly sambil senyum.

“Saudaraku mari sedikit bicara banyak kerja, yang banyak bicara biasanya itu gak ada kerja. Dan ini kita semua akan dihisab nanti,” jelasnya.

Adly berharap, pihak masjid silakan mau datang ke kantor seperti biasalah, namun jangan memaksakan minta tandatangan,karena itu bukan wewenang saya.

Hidup saling menghormati dan menghargai, saat itu saya didemo dan difitnah begitu kejam dan sadis, tanpa ada verifikasi dari saya, lalu saya dilaporkan ke bawaslu dan itu semua tidak terbukti, apakah saya marah? Gak kan, iya karena saya hormati dan hargai, nah sekarang kenapa disaat saya tidak mau menandatangani yang bukan Domain saya itu orang tidak terima.

“Ayo lucukan. Ayo kita sama sama manfaatkan sisa umur untuk segera bertaubat, ingat umur ingat akan kematian, Bismillah,” tutupnya.(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *