BABEL,PANGKALPINANG,SKT.COM – Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Rapat Koordinasi Usulan Jaringan Trayek Tetap dan Teratur dalam rangka Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Angkutan Laut Penumpang Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2026, yang diadakan di ruang rapat Dishub Provinsi. Rabu (14/5/25).
Rapat ini dihadiri oleh Dinas Perhubungan kabupaten se-Bangka Belitung, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang ada di wilayah Babel, serta perwakilan dari PT Pelindo Pangkalpinang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan menyepakati usulan jaringan trayek laut yang akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan masyarakat RI, dalam rangka menjamin aksesibilitas transportasi laut yang terjangkau dan berkelanjutan bagi kepulauan.
Dalam perayaannya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mewakili Kepala Bidang Angkutan Pelayaran Dishub Babel, Nadirsyah menyampaikan bahwa pengusulan trayek PSO merupakan langkah strategi untuk mendukung konektivitas wilayah dan memperkuat pelayanan publik, khususnya bagi masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.
“Rapat ini menjadi forum penting untuk menyatukan pandangan dan memperkuat sinergi antarinstansi. Dengan dukungan semua pihak, kita berharap usulan ini dapat ditetapkan dan direalisasikan oleh pemerintah pusat tahun depan,” ujarnya.
Nadirsyah juga mengatakan, dengan kenyamanan dermaga, keselamatan pelayaran yang terjamin serta aksesibilitas dalam pelayaran yang mendukung, sehingga terwujud rencana yang diinginkan sesuai dengan usulan yang ada.
Ditambahkannya seluruh masukan, koreksi teknis, dan dukungan dari peserta rapat akan dituangkan dalam berita acara sebagai bahan penyempurnaan sebelum dipublikasikan ke Kementerian Perhubungan.
Para peserta rapat, termasuk perwakilan Dishub kabupaten yang hadir, KSOP, dan Pelindo Pangkalpinang, menyampaikan dukungan penuh atas usulan trayek yang telah disusun.
Dalam panel diskusi yang berlangsung, semua pihak sepakat bahwa keberadaan PSO sangat penting bagi keberlangsungan transportasi laut ekonomi, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya terlayani secara komersial.
“Kami mendukung usulan dari Dishub Provinsi ini karena trayek yang diusulkan telah mempertimbangkan aspek kebutuhan masyarakat dan konektivitas antarpulau,” ungkap salah satu perwakilan KSOP dalam rapat.
Dengan tersusunnya jaringan trayek yang tepat sasaran dan partisipatif, diharapkan pelayanan angkutan laut ekonomi di Babel ke depan dapat semakin baik dan merata, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).(Bw)
