PANGKALPINANG,SKT.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menerima kunjungan kerja Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan dalam rangka membahas upaya peningkatan rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (PJU) sebagai langkah strategis mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Babel. Kamis (21/11/224)
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Yopi Valentino, bersama anggota komisi terkait, yang disambut oleh Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Babel, Lukmantara mewakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asban Aris, beserta jajaran pelaksana teknis. Fokus utama pembahasan mencakup identifikasi kebutuhan fasilitas lalu lintas, strategi penempatan rambu dan PJU di titik rawan kecelakaan di Bangka Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan Babel Asban Aris yang diwakili Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Dishub Babel, Lukmantara menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung penuh inisiatif ini.K
“Kita berkomitmen untuk melengkapi fasilitas perlengkapan jalan di seluruh jalan provinsi sesuai dengan kewenangan kita”, ungkapnya.
Lukmantara juga mengungkapkan terkait kewenangan terhadap ruas jalan kabupaten untuk dilaksanakan oleh Kabupaten Bangka Selatan serta ruas jalan nasional yang di kelola oleh kementerian perhubungan melalui BPTD Kelas 3 Bangka Belitung.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Selatan Yopi Valentino, menyampaikan harapannya agar sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Bangka Selatan dapat memberikan solusi nyata terhadap permasalahan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu Yopi mengungkapkan ruas jalan di wilayah Bangka Selatan masih banyak hutan dan gelap dan sangat perlu dengan rambu rambu lalulintas dan penerangan jalan umum.
“Bangka Selatan itu kan diujung masih banyak hutan dan gelap di sepanjang ruas jalan maka kami perlu adannya penambahan rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan”, ungkap Yopi.
“Banyak masyarakat Bangka Selatan menggunakan moda transportasi pada malam hari menuju Pangkalpinang, terlebih para petani yang mengantarkan hasil pertanian pada malam hari menuju Pangkalpinang “, pungkas Yopi.(Bw)