BANGKA SELATAN,SKT.COM – Presiden Prabowo Subianto sepertinya sangat fokus terhadap peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun 2025. Mulai dari pemberian tunjangan kesejahteraan hingga wacana akan menaikkan gaji PNS terutama tunjangan Guru di tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengaku jika wacana tunjangan gaji guru naik akan berdampak positif bagi siswa dan para guru.
Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait pengimplementasian kebijakan tersebut di daerah. Termasuk mekanisme penganggaran di dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ataupun menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Untuk petunjuk teknis (Juknis) kami memang belum menerima dari pemerintah pusat. Secara penganggaran juga kami belum menganggarkan di dalam penganggaran dinas pendidikan,” ujar Elfan, Senin (09/12/24).
Elfan Rulyadi membeberkan kenaikan gaji guru berstatus ASN maupun honorer telah menjadi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau disebut quick win yang diusung oleh Presiden, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Di mana program tersebut akan dilaksanakan selama lima tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran mulai tahun 2025-2029 mendatang. Oleh sebab itu, sejumlah program prioritas termasuk menaikan gaji tenaga pendidik akan dioptimalkan dilakukan oleh pemerintah pusat,” jelasnya.
Menurutnya bahwa gaji guru PNS di Kabupaten Bangka Selatan sama seperti gaji PNS pada umumnya. Apabila gaji PNS naik secara otomatis gaji guru PNS akan ikut naik.
Ia mengungkapkan, beberapa hari lalu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mendapatkan pemaparan dari pemerintah pusat mengenai kenaikan gaji guru.
Guru ASN akan mendapatkan tambahan sebesar satu kali gaji pokok sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Sementara itu, guru honorer akan menerima tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan.
“Peningkatan tunjangan ini juga bertujuan untuk memperbaiki disparitas kesejahteraan antara guru ASN dan honorer. Sekaligus dirancang untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh guru, baik ASN maupun non-ASN,” ungkapnya.
Elfan menjelaskan, Kenaikan ini merupakan langkah besar yang juga mencerminkan fokus pemerintah dalam memperbaiki sektor pendidikan. Selain membantu guru, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kualitas pendidikan.
Sekaligus meningkatkan motivasi dan kesejahteraan guru di tengah tantangan profesi yang terus berkembang.
“Untuk pemaparan sudah ada, kemarin sudah dijelaskan pemerintah pusat melalui perencanaan yang di mana paparan untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ungkapnya.
Walaupun begitu Elfan Rulyadi optimis kenaikan gaji guru ASN dan honorer akan memberikan dampak baik bagi kesejahteraan guru, terlebih guru yang berada di wilayah kepulauan terluar.
Kenaikan gaji juga menjadi bagian dari program prioritas pemerintah untuk mereformasi sistem pendidikan, sekaligus menghormati dedikasi para tenaga pengajar.
“Kami berharap memang kesejahteraan guru meningkat. Agar guru-guru lebih semangat dalam meningkatkan pendidikan di khususnya di Kabupaten Bangka Selatan,” tutupnya.(Tim)