MUNTOK.SKT.COM – Di kawasan Dusun Selindung, Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, Bangka Barat kini ramai kembali di terjang mesin-mesin ganas yang sedang beradu otot tuk mengmbil pasir timah di lokasi yang berada dalam WIUP PT. Timah Tbk, tak tanggung-tanggung Aliran DAS Selindungpun jadi alasan pendalaman dengan keberadaan puluhan ponton yang terlihat berjejer melakukan penambangan timah.
Menurut keterangan dari masyarakat yang tak mau disebut namanya selaku penambang mengatakan bahwa yang bekerja di aliran Das selindung CV Torabika dan CV. Vbs.
“Iya benar Bang, Dua CV tersebut di pakai saudara IW dengan orang PAL 6 tuk bekerja di aliran DAS Selindung, sedangkan masyarakat selindung tak ada yang bekerja disitu”. kata masyarakat yang enggan di tulis namanya. Jum’at (7/6/24).
Ia mengungkapkan ada tiga belas (13) ponton yang bekerja di aliran Das menggunakan CV. Torabika dan CV. Vbs sedangkan menggunakan CV. SMS dan BBM serta CV. Pelangi Berkat Tiga (3) ponton mereka bekerja di laut.
Adapun IW yang disebut-sebut sebagai Koordinir Tambang IUP PT. Timah di Aliran DAS Selindung yang menggunakan CV. Torabika dan CV. Vbs di konfirmasi Tim Awam Babel Ia menyebutkan.
“Jadi Wartawan itu yang senior , cari info yang akurat yang kerja malam siapa? dan yang kerja diselindung siape , kalian minta konfirmasi sama siapa tak jelas”. jawab IW ketus.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan dari mana data akurat dan siapa-siapa saja yang kerja malam.
“Dari mana dapat data akurat bukti nya dia dak tahu siapa yang bekerja malem, sudah itu siape yang megang di selindung sudah tahu ada Cv nya masing-masing . Kenapa minta konfirmasi jangan sebut das itu IUP timah”. jawab IW kesal di konfirmasi melalui pesan WhatApp nya.
Lalu pertanyaan berikut dilontarkan awak media Oya,, trus jika aliran Das tersebut menyebabkan buntu dan berakhir terjadi banjir besar, apakah Pak IW mau bertanggung jawab.
“Aneh anda ini kok saya yang di suruh tanggung jawab memang nya saya siapa…itulah cari info yang aurat pak bro, tidak mungkin penambang nutup sungai klo inpo saya dengar malah penambang sambil mendalam kn aliran sungai bozz…qu”. katanya. Jum’at (7/6/24).
Hingga penertibanpun dilakukan oleh Kodim 0431-Bangka barat dan satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kab. Bangka barat di dampingi Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka barat serta Polres Bangka Barat pada area lokasi penambangan diduga diluar IUP masuk Daerah Aliran Sungai. Sabtu (8/6/24).
Penambangan diduga ilegal berada di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun selindung Desa Air Putih Mentok Bangka Barat menuai keraguan dalam pelaksanaan dan perizinan.
Sementara Kasat Pol PP Bangka Barat Sudarta Gautama di konfirmasikan Tim Awam Babel tak menjawab sepatah kata pun terkait bahwa diduga dirinya telah menerima kompensasi tambang di Aliran DAS Selindung yang di Koordinir oleh IW, meskipun pesan WhatApp sudah dilihat. Sabtu (8/6/24). (Tim)