PANGKALPINANG.SKT.COM – Dengan adanya jasa pengangkutan Bungkil Sawit oleh PT. GCM Tiang Tara yang di keluhkan Warga sekitar Gudang dan pengendara Sepeda Motorpun menjadi resah ulah jasa pengangkutan bungkil sawit di jalan ketapang yang menuju pelabuhan Pangkal Balam setiap hari armada angkutan mengotori badan jalan. Selasa (21/5/24).
“Banyak bungkil sawit yang tercecer dan berterbangan di badan jalan, sangat menggangu Aktivitas pengendara roda dua”. kata Dedi salah satu pengendara kepada Tim Saber (Sapu Bersih) media ini. Selasa (21/5/24).
“Bungkilnya kan tercecer, berterbangan kena mata perih”. keluh Dedi.
Lain halnya yang di ucapkan surya salah satu pegawai digudang yang bersebelahan dengan gudang pengangkutan Bungkil oleh PT. GCM Tiang Tara yang selama ini mereka menahan akan debu Bungkil yang masuk ke area gudang mereka dan mengakibatkan sesak pernapasan.
“Coba lihat di sebelah jika mau naik berita jasa angkut bungkil sawit keluar dari gudang debunya berserakan, kami juga selit bernafas dan sangat mengganggu , sudah selama ini kami menahan tapi hari ini kami tidak sanggup lagi pak”. kata surya. Selasa (21/5).
Ditempat terpisah melalui chat WhatApp mandor Emran mengatakan jika mereka hanya pegawai biasa yang tak punya hak jawab, kalau mau saya kasih nomor pak Cecep.
“KTU di pabrik GCM pak Cecep, jadi bapak bicara sama dia , tanya gimana bagus nya ya pak”. ucap Emron selalu mandor.
Didapatkan dalam pantauan awak media buruh PT. GCM Tiang tara yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa PT. GCM mempunyai pemiliknya (Bos) orang selindung.
“Dikirim kekapal berupa ampas (bungkil) sawit tuk pakan hewan di bawa keluar, perizian kita lengkap, pak Widodo bos kita,orang selindung depan SPBU Gabek”. ucapnya.
Sementara saat di hubungi melalui Chat WhatApp pak Cecep akan memberi waktu luang tuk bertemu dengan tim media ini.
“Menanggapi hal pertama kita bertemu ini dalam rangka silaturahmi, bungkil tersebut tuk pakan ternak yang akan di bawa ke lampung perizinan kita lengkap dan tempat nya kami sewa atas kawasan industri, kami sewa tempat Terima bersih bg”. kata Putra selaku humas PT. GCM saat di temui di Warkop jalan Yos Sudarso.
“Kemudian kami menyewa gudang di situ karena kawasan industri dan bungkil tersebut pengangkutannya melalui sistem curah padat dan melalui izin Karantina”. sambung putra di dampingi pak Cecep KTU PT. GCM. Selasa malam (21/5).
Sampai di orbitkan berita ini kedepan tim saber akan mengkonfirmasi dan berkoordinasi kepada pihak KLHK Kota dan perizinan kapal di Syehbandar TPI, serta Ditlantas Polres Pangkalpiang terkait aktivitas pengangkutan Bungkil Sawit yang mengganggu penggunaan jalan lainnya.(Tim)