KOBA. SKT. COM – Pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di Bangka Belitung oleh Kejaksaan Agung RI berdampak signifikan pada perekonomian warga, apalagi komoditas timah menjadi salah satu tumpuan masyarakat Bangka Tengah (Bateng).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengakui bahwa kasus tata niaga timah ini cukup mempengaruhi perekonomian warga.
“Berkaitan dengan kondisi kasus dugaan korupsi tata niaga timah yang saat ini turut mempengaruhi ekonomi warga Bangka Tengah, kami Pemkab Bangka Tengah sejujurnya mengakui bahwa saat ini kondisi masyarakat memang perlu perhatian kita bersama,” ucapnya. Jumat (2/2/24).
“Setidak-tidaknya kasus penyelidikan tata niaga timah ini memang ada pengaruhnya secara langsung terhadap perekonomian masyarakat, karena salah satu tumpuan masyarakat ini adalah timah,” sambungnya.
Dikatakan Algafry, pihaknya saat ini sudah melakukan beberapa upaya, guna meringankan beban masyarakat.
“Tetapi, beberapa upaya sudah kita lakukan, diantaranya kita sudah menyampaikan kepada 3 OPD untuk segera melakukan kegiatan yang sifatnya membantu masyarakat, seperti Disperindagkop Bangka Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, kemudian Dinas Sosial-PMD Bangka Tengah,” ungkapnya.
Kata dia, ketiga OPD tersebut sudah dirinya himbau untuk merealisasikan bantuan atau program yang bisa memberikan dukungan kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan perekonomian warga.
“Jadi, ada beberapa yang sudah kita lakukan, diantaranya memberikan distribusi beras 10 kg kepada 6.801 masyarakat Bateng dari dari program CBP,” jelasnya.
“Kemudian, Dinsos juga berupaya melalui kegiatan sosial, dan dari Disperindagkop juga ada giat pasar murah, semoga ini bisa membantu warga,” tutup Algafry Rahman.(Tim).