BABEL.PANGKALPINANG.SKT.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah terus mengejar percepatan penanganan perumahan dan permukiman kumuh. Setelah berhasil merelokasi 119 rumah warga yang berada di sepadan Sungai Kurau ke lokasi baru, tahun 2025 ditargetkan untuk pembangunan 70 rumah swadaya.
Hal inilah yang menjadi maksud kedatangan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, bersama Kepala Disperkimhub Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra, dan Camat Koba, Ema Febriyarti, yang disambut Kepala Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Timah Tbk, Rahmat Taufik beserta jajarannya di Tins Gallery Pangkalpinang, Rabu (6/8/25).
Algafry menjelaskan, audiensi dengan PT Timah Tbk bertujuan untuk mengajak perusahaan berperan aktif dalam pelaksanaan program penanganan kawasan kumuh, khususnya di Desa Kurau dan Kurau Barat.
“Kemarin kita juga sudah bersama-sama dengan stakeholder, termasuk PT Timah Tbk sebagai mitra strategis, menyukseskan pembangunan 119 rumah warga. Kali ini, kita ingin mengajak partisipasi dalam membangun 70 rumah serta prasarana, sarana, dan utilitas umum,” ungkap Algafry.
Menurutnya, peran perusahaan sangat penting dalam mendukung upaya penataan kawasan kumuh. Dengan kawasan yang tertata, masyarakat akan merasakan manfaat besar, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun perlindungan hukum.
“Masyarakat tidak boleh tinggal di kawasan rawan seperti sepadan sungai. Oleh karena itu, perlu disediakan lokasi hunian yang representatif. Kami sebagai pemerintah daerah mengajak perusahaan untuk bersama-sama mewujudkan hal tersebut,” terangnya.
Senada dengan Algafry, Fani Hendra Saputra menjelaskan, Pemkab Bangka Tengah berharap PT Timah dapat mendukung penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) di perumahan yang sedang ditangani.
“Alhamdulillah, tahun ini kami menargetkan penanganan 70 rumah, terdiri dari peningkatan kualitas pada 10 rumah dan pembangunan baru pada 60 rumah di Desa Kurau dan Kurau Barat,” ujarnya.
Fani juga berharap perusahaan yang beroperasi di Bangka Tengah mendukung program pemerintah daerah dan pusat dalam percepatan penanganan kawasan kumuh.
“Selain di Kurau Timur dan Kurau Barat, ada dua lokasi lain yang menjadi fokus penanganan, yakni Batu Belubang dan Sungaiselan. Kami sangat berharap partisipasi aktif PT Timah dan perusahaan lain yang beraktivitas di sini agar bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih layak huni dan sehat bagi masyarakat,” tutup Fani.(Tim)
Sumber: Diskominfosta Bateng
