PANGKALPINANG,SKT.COM – Sebanyak Puluhan pohon Matoa ditanami di kawasan RA Perwanida III Kelurahan Bacang Pangkalpinang, Selasa (22/4/25).
Kegiatan yang diinisiasi Kemenag Kota Pangkalpinang itu dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia ke 55 yang diikuti seluruh daerah.
Kepala Kantor Kemenag kota Pangkalpinang, H.Firmantasi S.ag, M.H. mengatakan kegiatan ini merupakan program dari Kemenag RI dalam Penanaman Sejuta Pohon Matoa.
Dalam sambutannya, pohon Matoa dipilih karena bisa memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan memiliki khasiat baik dari buah hingga pohonnya.
“Setelah diteliti dan digali, Matoa ini banyak khasiatnya. Buahnya bisa dijual dan harganya cukup tinggi untuk meningkatkan perekonomian, sementara batangnya bisa untuk pewarna batik. Bahkan buahnya bisa untuk penderita penyakit gula darah,” jelasnya.
Namun dalam penyelenggaraan kegiatan itu, pihaknya memiliki kendala yakni ketersediaan bibit pohon Matoa tersebut.
“Bibit pohon matoa cukup langka, kita bahkan harus memesan dari Lampung. Untungnya kita sudah mempersiapkannya sebulan sebelumnya,” tegas Firman.
Untuk diketahui acara penanaman pohon matoa ini anggaran swadaya dari pegawai kemenag kota Pangkalpinang. Saya menghimbau agar bisa memanfaatkan lahan lahan yang ada di sekitar kita misalnya Kementerian Agama, rumah-rumah ibadah, sekolah, sekolah yang ada di Kementerian Agama. Kemudian fKUB nanti MUI bisa melaksanakan ini di tempat tempat yang strategis.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Suharto mengatakan pihaknya berterimakasih atas adanya kegiatan itu.
Menurutnya saat ini banyak pihak yang lupa akan Hari Bumi Sedunia terlebih untuk melakukan penanaman pohon.
“Saya senang masih ada elemen masyarakat atau lembaga yang memperingati hari Bumi ini dengan menanam pohon,” ucapnya.
Ia mengatakan saat ini Bumi sudah banyak mengalami perubahan terutama kondisi alamnya yang sudah rusak akibat ulah manusia.
“Dulu nyari ikan di sungai masih gampang dan airnya juga jernih, tapi sekarang kita lihat sendiri sungai-sungai sudah banyak yang keruh dan kotor,” tutupnya.(S)