SKT. com Sungailiat ||| Bupati Bangka, H. Mulkan, SH., MH., Hadir dalam penyerahan hadiah kepada Top 10 lomba inovasi daerah tingkat Kab. Bangka tahun. 2023, Dihotel Novilla Sungailiat Kabupaten Bangka. Senin, (28/08/23).
H. Mulkan menyampaikan sangat ditentukan seberapa bagus inovasinya, jadi tidak ada negara, tidak ada provinsi, tidak ada kabupaten/kota yang berdaya saing kalau inovasinya tidak ada.
“Kita dorong agar semua stakeholder pembangunan ini berinovasi. Supaya meningkatkan daya saing daerah. Kita kalau di level nasional, selalu menang dari tahun 2015 sampai 2023, kita juga sudah dua kali mewakili Indonesia di pelayanan public dunia”, katanya.
Kita harapkan ini bisa merangsang semua stakeholder untuk berinovasi. Jadi kalau desanya inovatif, kelurahan inovatif, kecamata inovatif, masyarakatnya inovatif, pentahelix inovatif, maka Kabupaten ini juga akan inovatif, provinsi juga akan inovatif. Tujuannya agar membuat Bangka ini lebih berdaya saing di tingkat nasional dan internasional,
“Metodologi kita menggunakan metodologi yang ditentukan oleh Menpan RB, Jadi pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Mulai dari yang terpenting seberapa manfaatnya untuk stakeholder. Semakin besar manfaatnya, juga akan makin bagus. Kedua keberlanjutan karena inovasi harus berlanjut terus. Yang ketiga harus bisa diterapkan di banyak daerah. Itu tiga indicator utamanya, kalau tiga indikatornya bagus, maka dia masuk”, ungkap H. Mulkan.
Dan yang terpilih sebagai top 10, pasti memenuhi 3, kriteria itu. Panelisnya dari OPD Pemda terang H. Mulkan terutama dari Bapeda. Kita di tahap awal masih internal. Kita sudah berpengalaman mengikuti ini dan sudah menang di tingkat nasional dan internasional, jadi panelis yang kami pilih, yang sudah bisa. Kita nanti dipilih mewakili Indonesia, Bangka diminta mewakili Indonesia dalam kompetisi pelayanan public dunia.
” Inovasi yang didunia itu akan diseleksi oleh panelis. Ketika kita masuk menjadi finalis, kita akan diminta untuk presentasi. Maka Kepala Daerah harus pintar nanti, harus bisa bahasa Inggris”, ucapnya.
Jadi Inovasi Award ini bagaimana kami memberi suatu kesempatan kepada OPD-OPD yang ada di lingkungan Pemkab Bangka untuk memberi ide dan gagasan serta kreatifitas mereka selaku OPD, Dengan adanya inovasi award ini bagaimana kita memotivasi agar OPD-OPD yang lain juga sama ke depan, mereka memiliki ide dan gagasan dan kreatifitas, terutama bagaimana kita untuk bersama-sama mempercepat terhadap pelayanan masyarakat di Kabupaten Bangka ini.
“Termasuk juga dalam segi pembangunan, itu salah satu melalui inovasi ini, Agar mereka lebih semangat dengan adanya inovasi award ini, jadi bukan hanya dari pusat saja, tapi daerah juga harus memberi suatu penilaian terutama kepada OPD-OPD yang ada di Pemkab Bangka yang selama ini sudah bersama-sama memberi dukungan baik ide, gagasan, dan kreatifitas mereka dalam mempercepat pelayanan mereka kepada masyarakat”, cetusnya.
Desa juga masuk, desa juga kita memberi kesempatan yang sama, tetapi namanya seleksi, semuanya bagus tapi kita cari yang terbagus, Mungkin ada kelemahan-kelamahan di dalam inovasi dari tim penilai. Sekarang satu inovasi kita mewakili dunia. Ketika kita siap memasuki manca negara, kita harus siap semua, terutama bahasa kita, harus bisa Bahasa Inggris,
“Harapan kami ke depan inovasi ini bukan sekedar penghargaan, tetapi bagaimana OPD-OPD menerapkan ke masyarakat agar terjadi perubahan-perubahan yang kemarin mungkin belum modern kita modernkan, kemarin belum baru kita terbarukan, seperti itu, Sehingga ada perubahan-perubahan dalam pelayanan”, tutup orang nomor satu di Kab. Bangka ini.||| Tim
Editur : $
