Narsum : David Sekarang Naik Daun Beli Timah Maklum Mertuanya Yong-yong Punya Dealer di Toboali 

BABEL, TOBOALI,SKT.COM – Kolektor timah yang sampai saat ini membeli timah diduga lokasi kawasan beralamat di Jalan Bukit Langkek 33 Kabupaten Bangka Selatan bernama RAZAK hingga kini kolektor tersebut masih bebas beraktivitas belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH). Minggu (29/6/25).

Caption : RAZAK kolektor di bukit Langkek no 33 mempunyai seorang Bos dari kesatuan Intel polres Basel 

Informasi dari salah satu Nara sumber (Narsum) yang enggan menyebutkan namanya,memang benar kolektor itu bernama RAZAK sekarang masih aktif membeli hasil dari penambang timah untuk daerah sini dan wilayah Hutan Lindung serta lainnya.

Caption : Timah hasil pembelian dari berbagai lokasi dan di setor ke Bos David (dok)

“Betul Bang barusan kami jual timah dengan nya,harga lumayan tinggi Bang,kalau bos besar nya kami tak tahu”, jawab singkat Narsum usai menjual timah kepada RAZAK.

Diketahui sebelumnya. RAZAK membeli timah dengan harga tinggi dari yang lainnya,kemudian timah tersebut di berikan ke penampung (Bos) sebagai pemberi modal yaitu DAVID oknum Intel polres Basel.

“Yang penting bekawan bai bang,Bos saya David toboali”, ungkap RAZAK usai melayani jual beli timah dari penambang saat disambangi tim media Babel.(29/6) Malam.

Keterangan yang di dapat tim media ini bahwa David intel polres di Toboali memang sedang punya nama namun terindikasi diduga membeli di lokasi hutan lindung dan sebagainya.

“Iyo Bang,David itu sekarang sedang naik daun dalam bisnis timah,maklum mertuanya Yong-yong yang punya Dealer Yamaha Toboali, gitu Bang,sehingga pihak APH tak berkutik”, sebut Narsum minta di rahasiakan namanya. Selasa (01/7/25).

Dalam dugaan lemahnya penegakan hukum di Polres Bangka Selatan, adanya Pembeli Timah ilegal dan Penambang Ilegal, Tim Media Babel akan berupaya untuk konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Basel AKP Raja Taufik Ikrar Buntani  terkait kolektor timah ilegal di jalan bukit Langkek no 33 tepat rumah kolektor tersebut di belakang Kantor Polres Basel  dan hingga kini belum memberi jawaban dikarenakan punya APH.

Disinyalir (diduga) RAZAK mempunyai jaringan bos-,bos besar timah yang belum terdeteksi oleh tim media Babel maupun APH.

Penangganan serius Kapolda Babel, dan Dirreskrimsus Polda Babel menjadi acuan memberantas penambang ilegal serta kolektor timah ilegal yang tidak mempunyai badan hukum ataupun legalitas seperti RAZAK.

Diorbitkan berita ini tim akan berusaha konfirmasi kepada Kapolres Basel AKBP Agus Arif Wijayanto. Meskipun upaya konfirmasi sudah dilakukan namun belum mendapat respon.(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *