Pendistribusian Beras Tahap Pertama Dari Bapanas Babar Kepada Masyarakat Kurang Mampu Berjalan lancar

Caption :  Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat Azmal

 

BANGKA BARAT. SKT.COM — Pemkab Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyalurkan beras kemasan 10 kilogram kepada 8.000 kepala keluarga kurang mampu di wilayahnya. Bantuan beras itu dilakukan lantaran harga beras mengalami kenaikan.

Pendistribusian beras tahap pertama kepada masyarakat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada keluarga kategori kurang mampu yang ada di daerah ini.mendapat Apresiasi dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Babar Azmal.

“Memang harga beras untuk saat ini di lapangan mengalami kenaikan, maka kita langsung mengambil langkah dan menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Babar Azmal, Senin (2/10/2023).

Berita Lainnya..  Hari Ini Logistik Pemilu Tahun 2024 Didistribusikan, Pj Wali Kota Melepas Dari Gudang KPU Kota Pangkalpinang

Dalam menyalurkan bantuan beras itu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial Bangka Barat lantaran data penduduk kurang mampu ada di instansi tersebut yang mana penduduk kurang mampu tersebar di enam kecamatan yang ada di daerah ini.

“Ada sekitar 8.000 kepala keluarga (KK) per KK itu 10 kilogram beras. Ini tahap satu bulan September semua sudah kita salurkan, masih ada tahap kedua dan ketiga nantinya,” ungkap Azmal. Senin (2/10/23).

Ia berharap, beras yang disalurkan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu. Meski saat ini kondisinya harga beras sedang mengalami kenaikan.

Sebelumnya, harga beras kualitas medium dan premium di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung merangkak naik sejak dua bulan terakhir. Kenaikan itu berkisar Rp 2.000 sampai Rp 2.500 perkilogramnya.

Berita Lainnya..  Algafry Rahman Meninjau dan Meresmikan Dua Bangunan Baru Sekolah Dasar di Bangka Tengah

Salah satu pedagang Wanman (42) menyampaikan kenaikan beras ini sudah berlangsung sejak dua bulan yang lalu kenaikannya pun bertahap.

“Naik, sudah beberapa kali semenjak 2 bulan yang lalu, naik bertahap ada Rp100, Rp 200 sampai Rp 500 per kilogram,” kata Wanwan.

“Kalau untuk stok aman, yang penting jangan mutus stok. Kalau daya beli pertama-tama menurun, tapi udah lama-lama sudah kayak biasa stabil,” sambungnya dikiosnya Pasar Tradisional Mentok. Kamis (21/9/23).

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian (DKUP) Bangka Barat, Aidi menyampaikan kenaikan harga beras yang terjadi berkisar dari Rp2.000 hingga Rp 2.500 perkilogram.

“Harga di Bangka Barat terjadi kenaikan di Premium yang sebelumnya Rp13.000 sekarang Rp15.500, demikian juga kelas medium yang sebelumnya di Rp11.000 sekarang Rp13000,” tutip Aidi.(Ard)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *