BANGKA. SKT.COM – Pj Bupati Bangka M. Haris bersama Pj Gubernur Babel melakukan Gerakan Penanaman Cabai dilaksanakan secara serentak diikuti oleh para kepala OPD, Kabag, Camat, Lurah dan undangan lainnya.
Giat tersebut di pimpin oleh Pj Bupati Bangka M. Haris di hadiri Pj Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali beserta Sekda Bangka, Andi Hudirman, Pejabat Pemprov Babel, para Kepala OPD Pemkab Bangka, para Kabag, Camat, Lurah, Forkopimda, Jum’at (2/2/24).
Adapun untuk gerakan penanaman cabai ini merupakan inisiatif dan keinginan dari Pj Bupati Bangka yang diimplementasikan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka sebagai wujud dari pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif lahan produktif menghasilkan.
Dalam arahannya, Pj. Bupati Bangka M. Haris, AR , menuturkan dirinya sengaja menugaskan seluruh OPD yang berada di Pemerintah Kabupaten Bangka mulai dari Kepala OPD, Kecamatan, Kelurahan serta Desa untuk dapat menanam cabai untuk seputaran di pekarangan kantor mereka masing-masing sebanyak 100 batang.
“Masyarakat kita polanya sekarang telah banyak merubah lahan pertanian menjadi tambang, melalui momen adanya gerakan penanaman cabai ini mari kita mengajak masyarakat untuk kembali bertani,” kata Haris.
“Negara yang kuat adalah negara agraris yaitu suatu negara yang lebih banyak atas petaninya, sehingga kita pun harus punya banyak bahan yang dimanfaatkan untuk lahan pangan, agar kita tidak mengalami krisis pangan,” tambahnya.
Sementara itu, di tempat sama, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Syarli Nopriansyah, menjelaskan bahwa target awal untuk penanaman cabai sebanyak 10.000 batang, namun setelah dilakukan rekap ulang yang akan di tanam sebanyak sebanyak 20 ribu batang. Artinya ada dua kali lipat.
“Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh ASN, tenaga kontrak dan perangkat desa se-kabupaten Bangka. Jadi penanaman ini tidak melibatkan petani,” ujar Syarli.
Ditambahkannya, kegiatan inipun sebagai upaya Pemkab Bangka untuk penanganan inflasi yang diakibatkan tingginya harga cabai keriting dan cabai rawit yang terjadi pada bulan November sampai dengan januari 2024.
Terhitung mulai pertengahan bulan januari untuk saat ini jumlah cabai yang berada di Kabupaten Bangka mengalami surplus, dan petani tetap membackup stok untuk pasar yang ada di pangkalpinang.
“Bagi kami gerakan penanaman cabai ini sebagai contoh kepada masyarakat untuk ikut membuat gerakan ini di pekarangan rumah masing-masing sehingga untuk kebutuhan sehari-hari tidak tergantung lagi kepada pasar,” pungkasnya.(Ard)