SKT.com Sungailiat ||| (TI) Tambang Inkonvensiaonal di daerah aliran sungai (DAS) wilayah Kuday Timur Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka semakin menggila. Selasa (13/9/23).
Pantauan awak media hari ini puluhan ponton sebu atau penambang ilegal yang dekat dengan pemukiman penduduk dan mencemari aliran sungai.
Selain dekat dengan pemukiman tambang tersebut mencemari lingkungan khususnya aliran sungai dan sangat di sesalkan para penambang tidak menghiraukan istirahat masyarakat sekitar yang notabanenya mempunyai bayi.
“Pas ku lagi liwat nak gi ke kubur ad ramai2 suare mesen skali liet orang nyebu la hampir 50 pron (kebetulan saya lagi lewat mau pergi ke kuburan, saya lihat ada keramaian suara mesin TI kurang lebih 50 pron”, kata warga yang tak mau namanya di sebutkan. Selasa (13/9/23).
Terusnya, suaranya bising pak,la macem keq guntur, mengganggu anak tidur, ku dapat info di kordinasikan oknum Aph (suarannya seperti Guntur mengganggu istirahat anak kecil tidur siang dan saya mendapat informasi di kordinasikan oleh Oknum Aph)”, ucapnya.
Sementara bhabinkamtibmas Kuday Dedy Arroyan saat di konfirmasi awak media SKT.com mengaku telah menerima laporan dari warga terkait puluhan ponton ti sebu yang beraktifitas di lokasi padat penduduk.
“Bapak lagi di mana, baiknya bapak ke sungai liat saja hari ini karena kita lagi rapat di kantor lurah untuk membahas tambang ilegal tersebut dan sekalian kami akan turun ke lokasi tuk menghimbau para penambang serta memasang spanduk himbauannya”, jelasnya. (14/9/23).
“Bersama Babin, Kades, serta Kaling Kuday kami akan turun ke lokasi dan upaya ke depan akan kami laporkan kepada pimpinan”, imbuh Dedy.
Kemudian awak media mempertanyakan terkait kordinasi di lokasi tambang tersebut bahwasanya diduga ada Oknum yang terlibat untuk mengkordinasikan kegiatan tambang ilegal tersebut spontan jaringan telpon Dedy Arroyan bhabinkamtibmas Kuday mendadak putus-putus (leler-Red) padahal sebelumnya jaringan telpon sangatlah lancar dan di hubungi kembali tidak aktif dan pesan WhatApp tidak di balas.
Sehingga berita ini diterbitkan, awak media akan konfirmasi ulang kepada Kapolres dan Kapolda bahkan Danrem 045/Gaya terkait Oknum Aph yang terlibat dalam ti sebu tersebut.||| Red
Editur : Skt