Sertifikasi Fasilitasi Kompetensi Profesi Sub Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2024 Dibuka Pj Walikota Pangkalpinang

PANGKALPINANG.SKT.COM – Giat Sertifikasi Fasilitasi Kompetensi Profesi Sub Sektor Ekonomi Kreatif Tahun 2024 selama Tiga hari yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang resmi dibuka bertempat dihotel Bangka City. Selasa (5/3/24).

Sertifikasi Kompetensi tersebut akan dilaksanakan dalam 3 hari ke depan yang diikuti oleh 20 peserta berlatar belakang profesi pelaku UMKM, yaitu pengusaha rumah makan lempah kuning yang ada di Kota Pangkalpinang.

Acara dibuka secara simbolis dan diikuti dengan pemasangan name tag peserta oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Dra. Lusje Anneke Tabalujan, M.Pd, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang. Kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan pendampingan oleh Rendy Sanjaya selaku Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Jana Dharma Indonesia.

Pj Wako Lusje menyampaikan dalam sambutannya, bahwa saat ini sudah memasuki zaman sertifikasi yaitu pengakuan kompetensi yang dapat dibuktikan melalui uji kompetensi berupa sertifikat kompetensi khusus atau hitam di atas putih dari lembaga sertifikasi yang telah diakui secara nasional.

“Untuk mendapatkan sertifikat proses kompetensi diperoleh melalui sertifikasi berupa pengujian kompetensi berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh LSP. Apalagi zaman saat ini membutuhkan pengakuan keahlian, kemampuan, atau kompetensi yang dimiliki dapat dibuktikan dengan adanya hitam di atas putih,” ucap Lusje.

Ia mencontohkan bahwa restoran yang ada di luar negeri wajib memiliki chef yang memiliki standar kompetensi sebagai juru masak. Pangkalpinang saat ini telah mendorong adanya sertifikasi kompetensi profesi itu.

“Diluar negeri restoran nya wajib memiliki chef yang diakui keahlian memasaknya melalui sertifikat kompetensi profesi sebagai juru masak. Indonesia sendiri sudah mulai memperkenalkannya dan Kota Pangkalpinang telah melakukannya hari ini yang berkaitan dengan kepariwisataan yaitu lempah kuning, alhamdulillah kita sudah maju selangkah,” tambah Lusje.

Dengan adanya sertifikasi ini Pj Walikota Pangkalpinang berharap dapat melahirkan chef yang berstandar nasional yang berkaitan dengan lempah kuning yang ada di Kota Pangkalpinang.

“Mudah-mudahan kali ini ada 20 chef kita yang sudah berstandar nasional yang berkaitan dengan lempah kuning, dari seluruh Indonesia akan melahirkan 20 chef lempah kuning yang tentunya hanya ada di Kota Pangkalpinang dan dapat dibuktikan melalui sertifikat kompetensi yang diperolehnya,” tutup Lusje.(Ard)

.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *