Babel,Nyelanding,SKT.COM – Bocah perempuan bernama Ferli Arlita (8) warga Jalan Kampung Lalang, Kelurahan Toboali, Kecamatan Toboali. Tewas tenggelam di kolam pemandian air panas di Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (27/6/25).
Diduga akibat faktor kelalaian waktu tim Pokdarwis dan kurangnya pengawasan orang tua sehingga kejadian naas yang menewaskan bocah 8 tahun tidak tertolong.
Hasil konfirmasi ulang tim media Babel hari ini Minggu 29 Juni 2025 terhadap ketua Pokdarwis Hasan Basri (Asui) yang di wakili Darwis salah satu tim Pokdarwis pemandian air panas Desa Nyelandngin dengan nomor kontak 0823-7474-7516 memberi jawaban tak jelas mengintervensi awak media bahwa mereka di Basel mempunyai banyak media tidak perlu media luar.
“Bapak pinter bikin Berita,sya Sampai terkaget² Bacanya,O.o haya menduga ya Pak Bukan Fakta ya Pak, Bapak Salat info Berita Pak,Kami punya Media Sendiri, Kami Bangka Selatan byk Media nya Pak gak Perlu Media dri Luar, Bapak kayak kurang kerjaan aja ya 😁”, kata Darwis orang yang ditunjuk pak kades untuk bisa memberi penjelasan terkait kejadian perkara kematian di pemandian air panas Desa Nyelanding. Minggu (29/6).
Tim media Babel tidak habis disitu bait bait pertanyaan dilontarkan mengenai panitia Pokdarwis akan mengadakan pertemuan dan sekalian berikan bantuan kepada pihak keluarga dan saat ditanya bantuan seperti apa yang akan di berikan.
“Terimakasih bYk ya Pak Berapa Hari ini telah Menghubungi Saya Kalau Saya ad Salah Kata Sengaja atau tidak Sengaja. Saya Mohon maaf yg Sebesar-besarnya. Saya minta Sama Bapak yg terhormat. Tolong jngn hubungi Saya Lagi ya Pak. Saya Merasa Sangat Terganggu. Kami tidak mengundang Bapak”, ucapnya semakin kesal dengan banyak pertanyaan tim media ini.
Diwaktu yang sama Kades Nyelanding Nurdin saat di mintai keterangan bahwa panitia Pokdarwis akan mengadakan pertemuan kepada pihak keluarga didampingi pihak Polres Basel.
“Belum tau pak belum ada pnggiln”, jawabnya singkat (29/6).
Diduga pihak keluarga akan menuntut pengelola Pokdarwis karena sistem kontrolnya/pengawasan tak memadai dari jumlah panitia 13 orang,yang hadir saat itu diduga 4 orang panitia untuk mengawasi sebanyak ratusan manusia yang memenuhi permandian air panas, kemudian yang menjadi tanda tanya awak media di mana anggota Pokdarwis lainnya?
Saat ini petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban.
Diterbitkan berita ini Kasat Reskrim Polres Basel Tiyan Talingga ST.MT saat di konfirmasi tim media ini penyebab kematian Ferli Arlita (8) di Pemandian air panas Desa nyelanding mengatakan hingga sampai saat ini masih tahap pengembangan.
“Sementara masih kita dalami pak”, ucap Kasat Rekrim kepada tim Media Babel.
Ketua LSM Hambalang Erwin Tato dan masyarakat meminta kepada segenap Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengauditkan semua aliran dana masuk dan dana keluar terhadap tim Pokdarwis pemandian air panas Desa Nyelanding yang diduga membuat semua panitia Pokdarwis lesu untuk kepengawasan dan lebih diperketat lagi.(Tim)