Berhentinya Aktivitas Tambang Laut Tembelok, Harapan Warga Hanya Ingin Bahagia Seperti Orang-Orang Diluar Sana

SKT. com Muntok ||| Ratusan warga Tembelok Kabupaten Bangka Barat, termasuk ibu-ibu dan nelayan, menolak keras himbauan dari Aparat Penegak Hukum (APH) terkait penertiban tambang timah di perairan Tembelok, wilayah mereka. Aktivitas tambang ini baru saja dimulai sehari sebelumnya, pada Minggu, 17 September 2023 dan akhirnya dihentikan.

Dalam tindakan protes yang diadakan oleh para warga Tembelok, tim gabungan Sat Polairud, Kodim, dan TNI AL berusaha melakukan himbauan serta penertiban tambang timah yang beroperasi di perairan Tembelok, khususnya di kelurahan Tanjung, Kabupaten Bangka Barat.

Dalam orasinya, para warga, termasuk para ibu-ibu dari komunitas Muntok Asin, memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas tambang timah di perairan Tembelok. Mereka menyatakan bahwa ponton-ponton tambang tersebut menjadi sumber rezeki bagi mereka dan berperan penting dalam memulihkan perekonomian masyarakat secara menyeluruh. Tambang timah membantu mereka dalam mencari nafkah, terutama dalam kondisi ekonomi saat ini.

Berita Lainnya..  Babinsa Koramil 431-03/Kelapa Komsos Dengan Penjual Daging Sapi Menjelang Lebaran Idul Fitri 244 H

Salah seorang warga asli Muntok Asin, Fitri, mengungkapkan kekhawatiran dan harapannya melalui media. Ia berharap agar pemerintah daerah dan APH dapat mendengarkan aspirasi warga. Fitri menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah, APH, dan pihak terkait terhadap keberlanjutan aktivitas tambang timah di perairan Tembelok. Bagi warga Muntok Asin, tambang timah merupakan upaya perbaikan ekonomi mereka dan membantu mereka mencari nafkah.

“Tambang-tambang ini sangat membantu perekonomian kami dan sangat bermanfaat bagi warga Muntok Asin dan wilayah sekitarnya dalam mendukung perekonomian kami,” ungkap Fitri.

Protes yang dilakukan oleh warga Tembelok mencerminkan perjuangan mereka untuk menjaga hak mereka dalam mengakses hasil kekayaan alam yang ada di wilayah mereka. Aktivitas tambang timah bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga sarana untuk bertahan hidup dan menyediakan mata pencarian bagi warga setempat.

Berita Lainnya..  Warga Yang Terdampak Kekeringan Merasa Senang Dapat Bantuan Air Bersih Dari Polres Bangka Barat

Warga Tembelok berharap agar pihak berwenang dapat mempertimbangkan ekonomi dan sosial dari penertiban tambang timah ini. Mereka ingin menjadi bagian dari solusi dalam menjaga lingkungan sekaligus menjaga mata pencaharian mereka.

Hal yang sama di ungkapkan Dewi warga mentok asin iya bang, yang nama sabar itu lebih terasa bagi kami, kami rasa kita manusia di bumi ini sudah ada rezeki masing-masing. sekarang giliran kampung kami dapat rezeki begitu teganya orang-orang yang di atas sana, apakah kami warga mentok asin tidak berhak hidup layak seperti kampung-kampung yang lain, harapan kami hanya ingin bahagia seperti orang-orang diluar sana bang.

“Dimana keadilan buat kami masyarakat muntok asin, kenapa rezeki yang dikasih Allah sama kampung kami tapi begitu sulit untuk kami dapatkan pak”, curhat Dewi kepada insan pers ini. Selasa (19/9/23).

Berita Lainnya..  Awal Tahun, Polres Bangka Barat Perketat Pengamanan Digudang Logistik Pemilu

Protes warga Tembelok ini menjadi sebuah peringatan bahwa setiap tindakan penertiban atau pengaturan tambang harus memperhitungkan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat setempat. Bagi mereka, tambang timah bukan hanya potensi ekonomi, tetapi juga sebuah cara untuk bertahan hidup dan memberikan yang terbaik untuk keluarga mereka. ||| Tim

 

 

 

Editur : Skt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *