Kawasan Hutan Lindung Sungailiat Mapur di Jadikan Tempat Rekreasi Tambang Timah Ilegal

BANGKA. SKT. COM – Kawasan Hutan Lindung Sungailiat Mapur tepatnya di Jalan Pantai Matras Sinar Baru Sungailiat Kabupaten Bangka (Paret 40) yang di jadikan Oknum tertentu bersembunyi dibalik Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tempat Kawasan rekreasi para penambang Timah Ilegal tersebut dikoordinir oleh RS warga Jelutung.

Lingkungan Dusun Bideng Ake, menuai permasalahan baru dalam pungutan cantingan (Fee) Timah yang mengatasnamakan Masyarakat Kelurahan Dusun Sinar Jaya Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Peta IUPHK.m
Caption : Papan Reklame IUPHK.m SK. KLHK

Terpantauan awak media ini aktivitas tambang jenis tower yang beroperasi di Empat titik lokasi dikawasan tersebut dan menurut hasil konfirmasi kepada warga yang tidak mau di sebut namanya di lapangan mengatakan tambang Timah Ilegal itu diduga dikoordinasikan oleh Ketua LSM Sinar Jaya RS. Kamis (29/2/24)

“Iya Pipin tukang bawa ponton, koordinasinya RS disitu bukan ponton dia tapi mengatasnamakan masyarakat dan terus ada empat lokasi dibawah koordinasi RS. Pertama lokasi yang ada ponton Haji Iwan itu lokasi HLP dan tempat lokasi yang ada Nipah, semua dimbil Fee 20 persen”, katanya. Senin (4/3/24).

Kalau lokasi yang ujung dekat pantai dilokasi HKM Matras Alami Sejahtera dan HLP di pungut cantingan olehleh KK Cs dengan berdalih atas nama masyarakat Dusun Bideng Ake tetapi lokasi tersebut masuk wilayah Deniang dan belum ada izin resmi dari Kades setempat.

Lokasi di Topan itupun dia (RS) yang mengkoordinir, bayar sama dia Rp. 500,000 rupiah perponton setiap minggu. Padahal baru dirazia tapi masih berjalan karena ada RS yang Kordinir bagaikan Pahlawan.

“Lokasi yang di pungut sama RS dinipah itu Kawasan HKM dengan memungut Fee 20 persen dari penambang atas nama Masyarakat Bedeng Ake sedangkan lokasi tersebut bukan wilayah mereka melainkan wilayah deniang”, jelas Warga Masyarakat yang tak mau namanya ditulis.

Kami berharap ada tindakan tegas dari semua APH setidaknya dibubarkan saja, suruh mereka angkat kaki diarea HKM yang kami rawat dari dulu dan itu sudah termasuk pungli dan walaupun sudah setahun berjalan dengan aman danau peringatan dari Polairud Bangka dan KPHP Bubus Panca kab. Bangka tidak diindahkan.

Sementara RS saat dikonfirmasi mengelak dan mengungkapkan bahwa dia berani bersumpah kalau ada menerima uang masuk perponton 500 ribu di lokasi tersebut walaupun harus bersumpah diatas Al-Qur’an.

” Aku minta tolong abang bawa berhadapan  dengan saya orang yang bilang bahwa aku ambil Fee masuk ponton 500 ribu perunit di lokasi iitu, agar kita sama-sama enak, saya tidak mau timbul fitnah. Inget dulu kita bang Revan di polres Bangka, terkait pencemaran nama baik anggota Airud polres gara-gara Ti sebu di belakang hotel novilla”, ucapnya (4/3/24).

Ia (RS) mengatakan tidak pernah mengambil uang dan tidak pernah datang ke lokasi tersebut, kemudian RS juga bergumam di pesan WhatAppnya, Saya ini Paldi kawan bang revan tahu semua kawan Wiwik. Kalau tidak tahu ceritanya tidak usah pura-pura tahu. Sudah dibilang saya sudah lama tidak ngurus Ti lagi.

“Tidak masalah bang jika benar saya tidak akan takut, banyak wartawan senior di Sungailiat orang tahu semua. Tanyakan dengan bang Andre, aku ini gimana”, kata RS yang awak media konfirmasikan sebelumnya kepada Ketua Masjid Bedeng Ake pak Ahmad bahwa RS sudah pernah memberikan bantuan berupa sembako dan Sapi di saat lebaran Idul Adha tahun 2023 tahun lalu.

” Memang benar RS sudah memberikan bantuannya kepada masyarakat bedeng Ake selain sembako, Sapi, ada juga mebuat taman di depan masjid bedeng Ake tetapi kami pindahkan ke depan jalan. Kalau dari lebaran Idul Adha tahun 2023 hingga sekarang belum ada sama sekali”, jelas Ketua Masjid Ahmad. Senin (4/3/24).(Tim)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *