Caption : Suasana pasar pagi kota pangkalpinang pagi hari
PANGKALPINANG. SKT.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang, Rio Setiady meminta Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk mengkaji ulang terkait penataan Pasar Pagi atau Pasar Kampung Melayu, yang saat ini terlihat kumuh.
“Kami sudah berkali-kali menyoroti pasar pagi ini, karena sudah sering direhab dengan anggaran yang besar tapi hasilnya selalu diluar dugaan,” ujar Rio, Kamis (18/1/24).
Rio menegaskan, Pemkot Pangkalpinang pun berencana untuk kembali merehab Pasar Pagi. Namun, dia meminta sebelum itu Pemkot haruslah mengkaji ini dengan serius.
“Harus ada pengkajian yang serius, jangan sampai uang habis berkali-kali tapi hasilnya tidak ada, Pasar Pagi tetap terlihat kumuh,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, apa yang harus dilakukan Pemkot Pangkalpinang bersama dengan UPT Pasar Pagi untuk menangani situasi Pasar Pagi saat ini, yang pertama ialah mengevaluasi masyarakat dan pedagang.
“Ketika sudah menjadi pasar harus ada evaluasi baik pedagangnya, dari masyarakat sekitarnya, untuk itu kita minta ada sebuah pengkajian jangan sampai kondisi seperti ini dianggap biasa,” ujarnya.
Ia pun membandingkan dengan Pasar Higienis Pangkalpinang di mana semua tertata rapi dan tidak becek.
“Kita sering ke Pasar Higienis nah di situ bagus ada yang jual daging semua daging, ikan semuanya ikan, ada juga tempat buah, dan itu tidak becek,” katanya.
Menurutnya, sebenarnya Pasar Pagi itu cukup luas dan memadai, tapi tidak ditata dengan rapi, bahkan tata letak toilet dan parkir pun tidak tahu di mana.
“Tempo hari tempat parkir di atas sekarang sudah penuh dengan lapak. Untuk itu harus ada ketegasan dari pemerintah daerah untuk ditata ulang, karena Pasar Pagi ini bukan cuma punya kecamatan atau kelurahan, tapi punya masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pangkalpinang berencana menata ulang Pasar Kampung Melayu atau Pasar Pagi yang kini kondisinya semrawut. Penataannya nanti akan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kita maksimalkan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing OPD tersebut. Kondisi di Pasar Kampung Melayu itu kita sudah melihat dan tahu, lalu saat ini bagaimana kita cari solusi terbaik untuk penataannya sehingga pedagang, pembeli, dan pemakai jalan merasa nyaman,” kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, Kamis (18/1/24).
“Tempo hari tempat parkir di atas sekarang sudah penuh dengan lapak. Untuk itu harus ada ketegasan dari pemerintah daerah untuk ditata ulang, karena Pasar Pagi ini bukan cuma punya kecamatan atau kelurahan, tapi punya masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pangkalpinang berencana menata ulang Pasar Kampung Melayu atau Pasar Pagi yang kini kondisinya semrawut. Penataannya nanti akan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kita maksimalkan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing OPD tersebut. Kondisi di Pasar Kampung Melayu itu kita sudah melihat dan tahu, lalu saat ini bagaimana kita cari solusi terbaik untuk penataannya sehingga pedagang, pembeli, dan pemakai jalan merasa nyaman,” kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, Kamis (18/1/24).
Mie Go menyebut, penataan Pasar Pagi akan dilakukan dengan tiga skema, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Salah satu yang dilakukan untuk jangka menengah yakni dengan revitalisasi pasar yang direncanakan pada tahun anggaran 2025,” ujarnya.
“Sedangkan jangka pendeknya, pengaturan parkir kendaraan para pedagang pada tempat yang ditentukan oleh dishub (dinas perhubungan), terpisah dari parkir kendaraan para pembeli karena parkir kendaraan pedagang tentu lebih lama, sedangkan UPT Pasar menata para pedagang bersama dengan Pol PP. Ini kerja tim,” tutur Mie Go.
Pihaknya, lanjut Mie Go, telah melakukan rapat bersama untuk membahas penataan pasar tersebut.
“Tidak bisa langsung memang, namun harus bertahap, dan kami juga sudah minta arahan dan instruksi Pj Wali Kota Pangkalpinang untuk penataan Pasar Pagi itu,” tutup Mie Go. (Ard)